Oleh : Ukhti Thiffal
Kadang-kadang ketika seseorang sedang berjalan atau berkendara, tiba-tiba ia tersandung atau terpeleset sehingga jatuh… Karena kesal, terkadang keluarlah ucapan-ucapan yang mengungkapkan kekesalannya ataupun caci maki : “Aduh sialan!”, ada juga yang ber-istirja’: “inna lillaahi wa inna ilaihi roji’un!”… dan ada juga yang mencela syaithon: “Setan sialan!”… dan seterusnya.
Sebenarnya ada ucapan yang diajarkan Rosulullohshollallohu alaihi wa sallam dalam hal ini, dan tuntunan beliau tentu lebih layak untuk diikuti....
Dalam hadits Abul Malih, dari seorang shohabat yang sedang boncengan sama Rosululloh shollallohu alaihi wa sallam:
كُنْتُ رَدِيفَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَعَثَرَتْ دَابَّةٌ فَقُلْتُ تَعِسَ الشَّيْطَانُ فَقَالَ لَا تَقُلْ تَعِسَ الشَّيْطَانُ فَإِنَّكَ إِذَا قُلْتَ ذَلِكَ تَعَاظَمَ حَتَّى يَكُونَ مِثْلَ الْبَيْتِ وَيَقُولُ بِقُوَّتِي وَلَكِنْ قُلْ بِسْمِ اللَّهِ فَإِنَّكَ إِذَا قُلْتَ ذَلِكَ تَصَاغَرَ حَتَّى يَكُونَ مِثْلَ الذُّبَابِ
“Aku pernah boncengan bersama Nabi shollallohu alaihi wa sallam, lalu hewan tunggangan kami tersandung, akupun mengatakan: “celakalah setan!”. Maka Nabishollallohu alaihi wa sallam berkata kepadaku: “jangan engkau katakan: ‘celakalah setan’, karena jika engkau mengucapkan itu maka setan itu akan semakin besar hingga besarnya seperti sebuah rumah dan setan akan berkata : ‘ini terjadi karena kekuatanku’, akan tetapi katakanlah: ‘bismillah’, karena jika engkau mengucapkan itu, setan akan mengecil sampai seperti lalat.”
[HR. Abu Dawud, Ahmad, an-Nasa’i, al-Hakim, dll. Dishohihkan syaikh al-Albanirohimahulloh dalam Shohih al-Kalim ath-Thoyyib 1/174]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar