♥ Bismillah...."Menuntut ilmu wajib atas tiap muslim (baik muslimin maupun muslimah). (HR. Ibnu Majah)," Tuntutlah ilmu dan belajarlah (untuk ilmu) dg ketenangan dan kehormatan diri, dan bersikaplah rendah hati kepada orang yang mengajar kamu. "(HR. Ath-Thabrani)

Rabu, 09 Maret 2011

♥ Beda Riya & Ujub ♥

Ibnu Taimiyah rahimahullah memberikan pelajaran berharga mengenai perbedaan antara riya’ dan ujub (takjub akan diri sendiri).
Beliau rahimahullah menjelaskan,
Seringnya riya’ dan ujub disandingkan. Perlu diketahui bahwa riya’ berarti menyekutukan atau menyandingkan dengan makhluk. Sedangkan ujub berarti menyandingkan dengan jiwa yang lemah. Ujub ini adalah keadaan orang-orang yang sombong. Orang yang berbuat riya’ tidak merealisasikan firman Allah Ta’ala,
إيَّاكَ نَعْبُدُ
Hanya kepada-Mu lah kami menyembah.”

Sedangkan orang yang merasa ujub pada diri sendiri tidak merealisasikan firman Allah Ta’ala,
وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ
Hanya kepada-Mu lah kami memohon pertolongan.”
Barangsiapa yang merealisasikan firman Allah,
إيَّاكَ نَعْبُدُ
Hanya kepada-Mu lah kami menyembah”, maka ia akan terlepas dari riya’ (karena ia akan beribadah pada Allah semata).
Barangsiapa yang merealisasikan firman Allah,
وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ
Hanya kepada-Mu lah kami memohon pertolongan”, ia akan terlepas dari sifat ujub (takjub pada diri sendiri).
Dalam hadits yang ma’ruf disebutkan,
ثَلَاثٌ مُهْلِكَاتٌ : شُحٌّ مُطَاعٌ وَهَوًى مُتَّبَعٌ وَإِعْجَابُ الْمَرْءِ بِنَفْسِهِ
Tiga hal yang membawa pada jurang kebinasaan: (1) tamak lagi kikir, (2) mengikuti hawa nafsu (yang selalu mengajak pada kejelekan), dan ujub (takjub pada diri sendiri).[1]
Sumber: Majmu’ Al Fatawa, 10/277
***
Moga faedah ilmu yang singkat ini bermanfaat bagi pembaca sekalian.

Panggang-GK, 25 Shafar 1432 H (29/01/2011)



[1] HR. Abdur Rozaq 11/304. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan. Lihat Shahihul Jaami’ 3039.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

free counters
free counters