♥ Bismillah...."Menuntut ilmu wajib atas tiap muslim (baik muslimin maupun muslimah). (HR. Ibnu Majah)," Tuntutlah ilmu dan belajarlah (untuk ilmu) dg ketenangan dan kehormatan diri, dan bersikaplah rendah hati kepada orang yang mengajar kamu. "(HR. Ath-Thabrani)

Sabtu, 19 Februari 2011

♥ Motivasi tanpa Konfrontasi ♥

Tadinya tidak terlalu yakin dengan cara ini hanya mencoba mencari cara efektif untuk keluar dari masalah yang rata - rata digumamkan para orang tua : " Bagaimana cara membuat anak saya menjadi patuh, sopan, rajin, ramah?  Atau dengan redaksi yang berbeda tapi kontennya sama : " Bagaimana caranya supaya anak saya tidak nakal, tidak boros, tidak sering bolos, tidak susah diatur, tidak tidur larut malam, tidak banyak main ? " dan seterusnya.
Tapi aku tidak ingin cara yang EKSTRIM, maunya yang SOFT, alias anak tidak menyadari kalau kita ingin " MERUBAH "nya. Merubah nya menjadi pribadi yang baik atau lebih baik kita sebut disini dengan : " Menjadikan Anak Kita Menjadi Anak Sholeh ".
Sebelum kita masuk lebih jauh, aku paparkan dulu latar belakang anak yang ingin kurubah ini . Kurasa ini perlu kusampaikan agar saudara/i pembaca sekalian yang terhormat bisa membayang kan  kalau dengan anak  " bermasalah " atau aku lebih suka menyebutnya sebagai " anak yang perlu perhatian istimewa " cara ini bisa berhasil, apalagi kalau diterapkan pada anak yang biasa saja.


Mungkin terbersit pertanyaan : " Memangnya seistimewa apakah anak ku ini ? ". Ya anakku memang istimewa, sebagaimana anak lainnya. Dan yang membuatnya harus di beri perhatian dan perlakuan istimewa adalah karena dia di diagnosa menderita EPILEPSI. aDan karena diagnosa ini seharusnya dia tiap hati minum obat dari dokter, tapi karena beberapa lasan pribadi  maka hal tersebut kami abaikan, dan kami coba dengan obat herbal saja. Epilepsinya pun tidak seperti epilepsi yang banyak kita temukan dimasyarakat, Karena kejangnya cuma terjadi 1 kali, tapi yang sangat menyolok adalah perubahan perilakunya yang sangat drastis. Emosi yang tidak bisa dikendalikan, kadang brutal, ( ini lebih sering ) kadang malah tampak sangat bijaksana. Terlalu banyak keinginan dan harus dituruti, tidak bisa diam, melawan kalau disuruh, malas sekolah, dan seterusnya, bahkan ada 2 hal lain yang membuat kami sekeluarga dibuat takut sekaligus bingung adalah saat emosinya tidak stabil itu dia pernah mengancam ingin bunuh diri, bukan hanya sebatas mengancam, tapi sambil memegang pisau dapur ditangannya, dan yang satu lagi adalah beberapa kali dia bermimpi sesuatu yang belum terjadi dan tidak lama kemudian hal itu terjadi ( seperti paranormal/peramal ), selain itu dia dengan sedikit konsentrasi bisa menemukan benda yang tadinya dianggap hilang atau bisa tau kalau benda tersebut baik-baik saja, alias  berada ditempat yang aman, hal ini  tentu saja membuatku  kuatir karena kalau tanpa iman dan ilmu yang kuat, orang seperti itu bisa menjadi teman dekatnya syaitan kan  ?  Na'uudzubillaahi min dzaalik......padahal usianya belum genap 11 tahun, dengan orang tua yang biasa - biasa saja, ditambah lingkungan tempat tinggal dan sekolahnya yang bisa dikatakan jauh dari  " nafas Islam ".

2009.igem.org
Istilah BERHASIL mungkin terlalu dini , tapi setidaknya tidak sampai 6 bulan sejak mulai kuterapkan ( baru kumulai sejak 3 bulan yang lalu saja ) aku melihat banyak sekali perubahan dalam dirinya.


Oke.....sekarang kita mulai bertindak !!!


  1. Meluruskan niat. Maksudnya disini kita tanamkan di otak kita bahwa pada dasarnya semua anak adalah baik dan ingin menjadi anak yang baik dan  ingin membuat orang tuanya senang dan bangga padanya.
  2. Siapkan 1 buah buku tulis ( aku menyebutnya dengan : BUKU PRESTASI ) dan 1 buah alat tulis. Ini harus selalu ada setiap saat. Agar kita selalu siap.
  3. Mulailah menuliskan semua hal / perbuatan baik dan benar yang dia lakukan hari itu. Yang aku terapkan adalah dimulai di waktu subuh. Sejak dia mulai bangun tidur hingga  menjelang tidur malam , atau bahkan kalau di saat jam tidur dia melakukan sesuatu yang baik ( misalnya dia pipis ke WC sendiri tanpa membangunkan kita ) maka tuliskan saja.
  4. Tuliskan dengan detil. Misal : mandi tanpa di suruh, mengerjakan PR, pulang sekolah langsung ke rumah, dst
  5. Jangan sekalipun menuliskan apapun kesalahannya atau pun kekesalan kita padanya hari itu. Mengapa ? ... karena kita ingin menanamkan hal positif padanya, maka fokuslah pada hal positif saja, agar anak tidak bingung.
  6. Diakhir tulisan kita untuk hari itu, ucapkan terima kasih, tuliskan doa singkat untuknya, dan bubuhi tanda tangan kita.
  7. Serahkan dan minta dia membacanya menjelang tidur malam. Agar sebelum tidurnya dia tau kalau hari itu dia banyak melakukan hal yang baik dan benar, dan orang tuanya mengetahui  dan senang akan hal tersebut. Ini akan terekam dengan baik dialam bawah sadarnya, dan insya Allah tidak akan terlalu sulit lagi untuk diulangi di hari berikutnya. 
Kelebihan cara ini adalah :
  • Kita akan terlatih untuk mencari sisi positif dari anak kita, semoga juga bisa untuk orang lain ( tidak selalu mencari kesalahan orang lain ).
  • Kita masih bisa menegur kalau anak kita melakukan kesalahan, atau malah memberikan " hukuman ", tapi camkan : JANGAN PERNAH sekalipun menuliskannya di " BUKU PRESTASI " tersebut.
  • Meskipun idealnya kedua orang tua melakukan hal yang sama (masing - masing punya BUKU PRESTASI si anak ), tapi kalau hanya salah satunya saja yang bisa maka itu pun sudah cukup.

Syarat lain :
  • Anak sudah bisa membaca.
  • Harus orang tua sendiri yang melakukan. Jangan diwakilkan dengan Nanny/ Mba pengasuhnya. 
  • Lakukan tiap hari tanpa jeda.
  • Gunakan kalimat pendek dan jelas.
  • Tulis berurutan.
  • Janga lupa untuk menyertakan anak dalam doa kita dan sebut namanya dalam doa tersebut.
Berikut ini aku sertakan beberapa contoh kalimat yang pernah aku tulis di BUKU PRESTASI anakku:
Hari : Sabtu
Tanggal : 15 Januari 20011

Yang membuat mama senang hari ini adalah karena Muhammad :
  1. Mudah dibangunkan untuk sholat subuh berjamaah.
  2. Persiapan sekolah sendiri.
  3. Sarapan tanpa protes.
  4. Keluar dan masuk rumah dengan salam. 
  5. Pulang sekolah dengan gembira.
  6. Sholat zhuhur di awal waktu.
  7. Makan siang dengan lahap.
  8. Membantu mama menjemur sepatu.
  9. Membantu mama mengangkat keset.
  10. Sholat ashar berjamaah.
  11. Bermain dengan Saif dan Syihab.
  12. Sholat maghrib berjamaah.
  13. Tidak keluar rumah ba'da maghrib.
  14. Baca Qur'an ba'da maghrib.
  15. Sholat isya berjamaah.
  16. Makan makam bersama mama dan abah.
  17. Tidur cepat.

Jazakallah khayran. Barakallaahu fiik.

Mama


Sejauh ini sudah tampak beberapa kemajuan yang diperlihatkan anak kami setelah cara ini diterapkan diantaranya :
  • Lebih mampu mengendalikan amarah.
  • Mudah dimintai tolong.
  • Tidak pernah lagi menunjukkan kemalasan untuk berangkat sekolah maupun les.
  • Mulai tahu cara meminta dengan sopan.
  • Sebenarnya tanpa disuruhpun dia akan melaksanakan sholat diawal waktu, tapi karena ini perkara peting maka kami tetap selalu mengingatkannya, utamnya untuk sholat diawal waktu dan secara berjamaah.
  • Hampir tidak pernah lagi mengigau ( padahal dulu sering sekali, mungkin ini karena kekesalan dan kekecewaannya yang terakumulasi dan baru keluar saat tidur ).
  • Dst.

Untuk ummu musasyi..jazakillah khoyr

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

free counters
free counters