♥ Bismillah...."Menuntut ilmu wajib atas tiap muslim (baik muslimin maupun muslimah). (HR. Ibnu Majah)," Tuntutlah ilmu dan belajarlah (untuk ilmu) dg ketenangan dan kehormatan diri, dan bersikaplah rendah hati kepada orang yang mengajar kamu. "(HR. Ath-Thabrani)

Sabtu, 19 Februari 2011

♥ Mengendalikan Balita yang Ingin Selalu Membeli Mainan ♥

Akhir2 ni sering dibuat pusing dengan tingkah polah kaka Aisyah yang suka merengek minta dibelikan mainan, Alhamdulillah nemu tips dari ummu musasyi yang insyaAlloh perlu tuk coba dipraktekkan..

Mengendalikan Balita yang Ingin Selalu Membeli Mainan


Kalau sudah berada dalam situasi seperti ini, biasanya  kaum ibu akan kebingungan sendiri. Kalau anaknya belum sekolah sih, masih mending, tapi kalau sudah sekolah, dan tiap pulang sekolah selalu ada mba-mba, atau mas-mas  yang jual mainan di depan ( diluar pagar ) sekolah......waaaaaaaaaah kacau deh jadinya. Tiap hari kalau ngga "kuat iman " maka terpaksa harus mengeluarkan uang lebih untuk beli mainan ( padahal biasanya umurnya ngga akan lama, kadang ngga nyampe 24 jam, sudah tamat riwayatnya ). Iya kalau harganya seribuan, tapi kalau yang diminta sia anak harganya sudah mencapai 5000 ke atas, dan ini terjadi tiap hari ? Uang belanja bisa tersedot banyak kesana. Anak kecil sih biasanya pakai taktik, ngambek atau ngga mau pulang atau malah ngamuk dan guling-gulingan di depan sekolah, akhirnya dari pada malu , yaaa "nyerah" aja sama permintaan anak......walhasil.....besok begitu lagi.........
Lagipula kalau kebiasaan ini dibiarkan sama saja dengan kita mengajarkannya untuk berperilaku konsumtif, liat apa aja di beli, ngga peduli perlu atau tidak, ada uang atau tidak. Lama-lama kita juga yang akan kerepotan. 


Mengapa kebanyakan balita ( anak PG dan TK ) biasanya begitu ?
Itu karena mereka sukaaaaa sekali kalau semua kemauannya dituruti. Tapi bukan berarti kebiasaannya minta dibelikan mainan disekolah tidak bisa dihentikan atau dikendalikan. Ada 1 cara yang ku rasa cukup ampuh untuk mengatasi kebiasaan "buruk" ini. Yaitu dengan "mencuci otak"nya. Waaaah kedengarannya serem banget ya ?
Ah...tidak sampai segitunya koq. Dan mudah sekali untuk dilakukan.
Caranya ?
Dengan memasukkan sugesti kepada anak. Misalnya katakan saja kepadanya ( dengan tegas tapi lembut ):
" ( sebut namanya )......anak pintar, ngga beli mainan di sekolah " , katakan kalimat tersebut, tiap ada kesempatan ( Disaat anak siap menerima sugesti baik ). Misalnya saat kita memakaikan baju, saat menyisiri rambutnya, sebelum makan, sebelum tidur dst. Dan beri pujian tiap pulang sekolah (kalau dia hari itu tidak minta dibelikan mainan). Kalimat sugesti jangan terlalu panjang. Jangan pula disertai dengan penjelasan kenapa harus begitu. Pendek tapi padat. Kalimat atau penjelasan yang panjang hanya akan membuat anak sulit untuk mencerna. 


Sebaiknya cara ini juga disampaikan ke gurunya, agar guru bisa ikut memberikan sugesti tersebut kepada anak. Sehingga cara kita dan cara gurunya tidak berbeda, dan anak semakin yakin bahwa yang kita sampaikan adalah benar.


Ini berhasil kami lakukan kepada anak kami. Padahal sebelumnya dia adalah anak yang tidak bisa diajak kompromi ( tadinya ), kalau mau sesuatu akan mengamuk sejadi-jadinya. Memukul, menendang, meronta, teriak dst. Setelah setiap hari diberi sugesti baik seperti disebutkan diatas, dia berubah. Tidak lagi minta dibelikan mainan, sampai-sampai tukang mainannya sendiri, mengatakan : " Bu.....anaknya koq bisa berubah sekali, ngga ngamuk lagi...."




Bahkan ada hal lucu yang dia lakukan ( mungkin sebagai ganti beli mainan ) yaitu tiap pulang sekolah dia akan menyalami semua tukang mainan. 



Sumber http://ummahatcorner.blogspot.com/2011/01/mengendalikan-balita-yang-selalu-ingin.html#more

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

free counters
free counters